Beberapa masalah pada kelistrikan mobil, vonis kerusakannya ada di aki mobil. Tapi dari beberapa kasus tersebut, alternator bermasalah juga akan mengganggu kinerja kelistrikan mobil. Karena itulah, perawatan alternator mobil diperlukan mengingat perannya cukup penting sebagai pembangkit listrik mobil.
Perawatan Alternator Mobil, Cegah Mogok di Jalan
Dinamo ampere atau alternator, kinerjanya menyediakan tenaga listrik sebagai bagian kebutuhan mobil. Misalnya seperti lampu kabin, lampu luar, wiper, radio, klakson, dan AC. Tugas komponen ini terbilang berat dan akan digunakan secara terus menerus. Sehingga, butuh performa yang handal dan tahan lama.
Lihat Sinyal dari Lampu Indikator
Bila warning light memunculkan sinyal berupa simbol aki berwarna merah saat mesin mobil menyala. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat masalah pada sistem pemasok listrik atau alternator. Bila hal tersebut terjadi, periksa dahulu alternator, supaya saat berkendara, di perjalanan mobil tidak mogok.
Bila simbol aki warna merah muncul sesaat saat mobil melaju atau idle menunjukkan alternator mengalami masalah. Jika indikator tersebut menyala terus berarti alternator dalam kondisi rusak parah dan bisa berisiko mogok akibat alternator yang mati.
Rutin Periksa Kondisi Sambungan Terminal Alternator
Mungkin tidak cukup familiar dengan komponen mobil yang satu ini. Tetapi, alternator memiliki peranan penting dalam masalah kelistrikan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa semua sambungan terminal alternator sudah tersambung dengan kencang. Kemudian, bisa mencoba apakah sambungan telah kencang dengan cara menggerakkan menggunakan tangan.
Apabila terlepas, sambungkan kembali dan kencangkan. Karena terminal yang longgar bisa menyebabkan terminal terbakar. Pastikan juga sambungan bersih dan kabel tidak terbakar atau rusak.
Periksa Permukaan Drive Pulley
Perawatan alternator mobil selanjutnya, periksa juga kondisi permukaan pulley putaran alternator untuk tanda pemakaian. Pulley tidak dapat bekerja dan memberikan efek sama seperti tali kipas yang terlepas. Pada mesin, alternator berguna untuk menggerakkan tachometer, pulley dengan kondisi buruk dapat memicu kesalahan pembacaan pada mesin RPM.
Bisa Pasang Pengaman pada Kutub Plus
Pemasangan pengaman pada kutub plus ini berfungsi untuk menghindari kabel plus bersentuhan dengan badan alternator. Alasannya dapat memicu hubungan arus pendek atau korslet. Pemasangan kutub dan kabel juga harus benar, termasuk kabel plus alternator ke kabel plus aki. Bila pemasangan kurang tepat dapat menyebabkan listrik boros dan berpotensi IC alternator mudah rusak.
Periksa Kondisi Main Shaft Alternator
Memeriksa kondisi main shaft alternator berfungsi untuk excessive play yang merupakan tanda bahwa bearings tidak dalam kondisi bagus. Bila bearing housing ini kondisinya tidak baik, kerusakan bisa terjadi. Lakukanlah pengecekan dengan cara menggenggam erat kerekan alternator serta menggerakkan dari sisi ke sisi.
Mengoleskan Terminal dengan Cairan Anti Korosi
Lumuri korode kure di setiap sambungan terbuka untuk menghindari korosi korode kure. Bisa juga berguna pada setiap lug untuk ground.
Berdasarkan review dari salah satu komentar di video Youtube Fauzan Project Creative, kurangnya pengetahuan teknis pada beberapa mekanik seringkali menyebabkan misdiagnosis pada kerusakan dinamo cas. Contoh kasus di mana bearing yang rusak disalahartikan sebagai kerusakan pada komponen lain menunjukkan betapa pentingnya memilih bengkel yang kompeten. Perbaikan yang tidak akurat dapat mengakibatkan penurunan kinerja dinamo cas dan biaya perbaikan yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebelum melakukan perbaikan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan bengkel yang terpercaya dan meminta penjelasan mengenai kerusakan yang ditemukan serta solusi yang ditawarkan.
Perawatan alternator mobil sangat perlu kita perhatikan dan lakukan supaya kelistrikan mobil bekerja semestinya. Perawatan komponen mobil ini dilakukan secara rutin.
