Lampu mobil berembun merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Terutama pada kendaraan yang sering digunakan dalam kondisi cuaca lembap atau setelah hujan. Banyak pemilik mobil yang menganggap sepele kondisi ini bahkan memilih mengabaikannya. Padahal, embun di lampu mobil bisa menyebabkan berbagai masalah serius jika dibiarkan terus-menerus.
Kondisi Lampu Mobil Berembun dan Penyebabnya
Berdasarkan keterangan di YouTube MeyHart Channel, lampu berembun dapat terjadi akibat perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar kapnya. Misalnya saat mobil berada di bawah sinar matahari kemudian melaju ke daerah yang lebih dingin
Sehingga menyebabkan embun terbentuk. Embun ini muncul dalam bentuk titik-titik air kecil di permukaan dalam kaca lampu. Mereka sejatinya bisa menghilang sendiri. Namun pada kondisi tertentu justru bertambah parah seiring waktu.
Mereka juga muncul karena sirkulasi udara dalam lampu yang kurang baik. Lampu mobil hadir dengan ventilasi kecil untuk memungkinkan udara keluar dan masuk. Jika ventilasinya tersumbat oleh debu atau kotoran, kelembapan yang terperangkap di dalam tidak bisa keluar. Itulah yang memicu kondisi berembun.
Tak jarang hal tersebut kian parah jika seal atau karet penutup lampu yang rusak. Di mana kerusakan membuat air hujan atau bekas pencucian mobil bisa masuk ke dalam lampu melalui celah, menciptakan kelembapan di dalamnya.
Dampak Jika Lampu Dibiarkan Berembun
Meskipun terlihat sepele, embun dalam lampu mobil bisa menimbulkan berbagai dampak negatif. Salah satunya, lapisan embun dapat menghalangi cahaya yang terpancar dari bohlam. Ini akan mengurangi jarak pandang pengemudi. Terutama saat berkendara di malam hari atau dalam kondisi hujan dan berkabut.
Kelembapan yang terperangkap dalam lampu bisa menyebabkan reflektor menjadi kusam atau mengelupas. Selain itu, bohlam yang terpapar kelembapan terus-menerus bisa mengalami korsleting bahkan mati lebih cepat.
Di kasus lebih parah, kelembapan yang dibiarkan dalam waktu lama dapat memicu pertumbuhan jamur. Selain mengganggu estetika, jamur ini bisa semakin mengurangi kemampuan pencahayaan lampu mobil hingga berisiko merusak komponen lain.
Cara Mengatasi Lampu Mobil Berembun
Jika lampu mobil mulai berembun, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan guna mengatasinya. Beberapa langkah mudah untuk perawatan komponen mobil tersebut meliputi:
1. Mengeringkan Lampu Secara Alami
Apabila embun yang muncul masih sedikit, kita hanya perlu mengeringkannya secara alami. Dengan cara membiarkan lampu menyala dalam waktu 15 sampai 30 menit. Panas dari bohlam akan membantu menguapkan kelembapan di dalamnya.
2. Membuka Tutup Lampu Sementara
Cara pertama lebih banyak gagal, oleh sebab itu, kita bisa menjajal tutorial berikutnya yaitu membuka kap lampu. Buka bagian belakang kap dan biarkan terkena udara kering selama beberapa jam. Ini bisa membantu mengeluarkan udara lembap dari dalam lampu.
3. Memeriksa dan Mengganti Seal Lampu
Jangan lupa memeriksa kondisi karet seal lampu. Jika sudah rusak atau getas, segera ganti dengan komponen baru untuk mencegah embun kembali muncul. Ketika proses pemasangan, pastikan lubang ventilasi pada lampu tidak tersumbat.
Bersihkan dengan sikat kecil atau semprotan udara untuk memastikan udara bisa keluar masuk secara lancar. Begitu juga dengan kapnya. Apabila ada retakan kecil, gunakan lem khusus atau sealant untuk menutupnya. Seperti biasa, jika kerusakan cukup parah, sebaiknya ganti dengan baru.
4. Menghindari Pencucian dengan Air Bertekanan Tinggi
Air yang masuk dengan tekanan tinggi bisa merembes melalui celah kecil dan menyebabkan embun. Sebaiknya gunakan metode pencucian yang lebih lembut untuk menghindari masalah ini.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai lampu mobil berembun. Ini bukan sekadar gangguan tampilan, tetapi bisa berakibat fatal jika kita biarkan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasinya dengan cara yang tepat. Sehingga kendaraan akan bekerja secara optimal.