Komponen sistem pendingin mesin bekerja sama dalam proses penyerapan kalor. Adanya sistem pendingin mesin mencegah terjadinya overheat mesin.
Pendingin mesin tersebut juga bertugas menstabilkan suhu mesin mobil. Kebanyakan mobil keluaran terbaru telah membenamkan sistem pendingin canggih yang langsung terkoneksi dengan bagian mesin.
Ketahui Apa Saja Komponen Sistem Pendingin Mesin
Mesin kendaraan berpotensi naik suhunya saat bekerja. Terlebih bila menggunakannya untuk menempuh perjalanan jauh.
Supaya proses pendinginan lebih cepat, kini penggunaan cooling system lebih banyak dengan cairan pendingin. Ada banyak keuntungan dari penggunaan cairan pendingin daripada pendingin dengan media udara. Salah satunya adalah mampu menjaga suhu kerja mesin dalam waktu lama.
Tentu saja proses ini melibatkan beberapa komponen. Apa saja komponen tersebut?
Radiator
Komponen utama sistem pendingin ini berwujud lempengan besi. Fungsinya tidak lain adalah mendinginkan air saat suhunya tinggi.
Pemasangan radiator di bagian depan mobil dan terpisah dari mesin bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah supaya proses pendinginan lebih efektif dengan adanya aliran udara yang besar. Komponen ini meliputi upper tank, radiator care, sirip radiator, dan lower tank.
Water Pump
Tidak jauh-jauh dari namanya, komponen water pump atau pompa air ini bertugas memompa atau mendistribusikan cairan pendingin dari radiator menuju bagian mesin yang panas, kemudian kembali ke radiator.
Mudahnya, pada sirkulasi air yang tertutup akan mengalirkan sekaligus membuang energi panas keluar dari mesin mobil. Water pump sebagai komponen sistem pendingin mesin biasanya berjenis sentrifugal dengan tenaga penggerak poros engkol melalui v-belt.
Thermostat
Katup pada sistem pendingin mobil dirancang untuk bekerja secara otomatis. Namun, komponen ini tetap perlu dilakukan perawatan secara berkala.
Pada sebuah video Youtube Otomotif Channel, seorang teknisi menjelaskan bahwa pengendara seringkali mengabaikan kondisi sistem pendingin mobil. Padahal, jika katup tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan indikator suhu mesin dan melakukan pengecekan secara rutin.
Cara kerja komponen adalah mengatur sirkulasi suhu air pendingin. Jika suhu air mulai panas, maka akan meneruskan masuk ke radiator. Pada saat suhu mulai panas (mencapai 80°C), otomatis katup thermostat akan terbuka.
Kipas Pendingin
Proses pendinginan dalam mesin berjalan lebih efektif berkat bantuan komponen berupa kipas pendingin. Kipas akan meningkatkan aliran udara kemudian mengalirkannya ke bagian radiator. Aliran udara inilah yang berperan dalam proses pendinginan air dalam radiator.
Kita mengenal 2 jenis kipas pendingin. Ada motor fan radiator dengan pengoperasian digital. Sedangkan kipas radiator lainnya bekerja dengan bantuan tali kipas yang langsung terhubung dengan mesin.
Temperature Gauge
Komponen gauge fungsinya mengukur suhu cairan pendingin. Pengguna bisa mengetahuinya melalui indikator yang terdapat di bagian dashboard.
Jadi, pengguna kendaraan bisa mendeteksi terjadinya overheat pada mesin lebih awal. Bila indikator tersebut menunjukkan mesin dalam kondisi overheat, jangan menunda membawanya ke bengkel resmi terdekat.
Jaadi, apakah sudah tahu juga tahu bagaimana perawatan masing-masing komponen sistem pendingin mesin? Dengan perawatan tepat, tidak perlu khawatir melakukan perjalanan jauh sewaktu-waktu.