Perawatan timing belt sangat penting. Hal ini karena komponen tersebut mampu mendukung kinerja mesin mobil. Bagaimana tidak, komponen ini bisa membuat katup mesin mobil membuka dan menutup secara otomatis.
Fungsi tersebut tak lain karena komponennya memang terhubung dengan kedua katup masuk secara langsung. Bahkan juga tersambung ke pembuangan dengan camshaft. Maka dari itu, pastikan merawatnya dengan baik supaya mesin mobil juga selalu prima.
Perawatan Timing Belt Mobil
Di bawah ini adalah beberapa cara untuk merawat timing belt pada mobil.
Cek Masa Pakai
Salah satu bentuk perawatan yang bisa dilakukan pada timing belt ialah mengecek masa pakainya. Pada umumnya, komponen tersebut memiliki masa pakai sekitar 50.000 sampai dengan 80.000 km.
Apabila sudah mencapai angka tersebut, segera ganti timing beltnya. Saat menggantinya pun jangan sampai lupa untuk ikut mengecek komponen tensioner.
Alangkah baiknya jika komponen tensioner juga diganti saat perawatan timing belt. Apabila membiarkannya begitu saja tanpa mengganti meskipun masa pakainya sudah lama, komponen bisa aus sewaktu-waktu. Mesin mobil pun tak lagi prima seperti sedia kala.
Tambahkan Oli
Untuk merawat timing belt, pecinta otomotif bisa menambahkan oli. Namun sebelumnya, dengarkan dulu bunyi mesinnya.
Apabila bunyi mesinnya tidak normal, misalnya terlalu berisik dari sebelumnya, biasanya karena timing belt telah aus. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya oli.
Maka dari itu, tambahkan oli supaya mesinnya tidak lagi berisik. Dalam memilih oli pun jangan sembarangan.
Pastikan memilih oli yang memang sesuai dengan spesifikasi mobil. Oli yang digunakan juga harus ori sehingga lebih fungsional setelah perawatan timing belt.
Untuk masalah yang satu ini, pecinta otomotif memang perlu mengecek kondisi oli secara rutin. Selain karena lama pemakaian kendaraan, oli yang berkurang juga bisa terjadi lantaran mengalami kebocoran.
Saat oli bocor, bisa saja mengenai bagian camshaft. Kondisi ini bisa mengganggu kinerjanya. Bahkan mesin mobil juga ikut terdampak.
Segera Ganti Saat Aus
Bentuk perawatan timing belt selanjutnya yakni segera ganti saat sudah terindikasi bermasalah. Dengan demikian, tak akan berefek buruk pada performa mesin.
Melansir kanal YouTube Trik otomotif, ada ciri khusus yang menandakan kapan timing belt perlu diganti. Untuk mengetahuinya, tinggal masuk ke mobil. Lebih tepatnya di bagian depan dan mengecek dashboard. Cermati lampu indikator yang ada di dashboard. Timing belt bisa diganti saat lampu indikatornya kedapatan menyala.
Pentingnya Timing Belt pada Mesin
Tak perlu lagi mempertanyakan pentingnya keberadaan dan perawatan timing belt. Hal ini karena komponen tersebut memiliki kegunaan yang krusial di mesin mobil.
Dengan adanya timing belt, maka tak perlu mencemaskan pengoperasian mesin mobil. Komponen ini senantiasa memastikan sinkronisasi komponen bagian dalam (internal) secara tepat.
Hal ini bisa menciptakan kinerja yang efisien. Oleh sebab itu, saat timing belt bermasalah, harus segera menggantinya.
Penggantian secara rutin bisa mencegah adanya kegagalan mesin ataupun kerusakan. Dengan begitu, mesin mobil bisa selalu handal dan aman untuk digunakan.
Segi kenyamanan juga lebih terjamin. Hal ini karena pecinta otomotif tak akan lagi mendengar suara mesin mobil yang berisik jika mengganti komponen ini. Perjalanan jarak dekat maupun jauh pun terasa menyenangkan.
Usai simak uraian di atas, tentu bisa mengetahui apa dan bagaimana perawatan timing belt yang tepat. Komponen ini bisa mempengaruhi performa mesin. Jika tak merawatnya dengan baik, mobil bisa mogok di tengah jalan. /puji